Anak dalam masa pertumbuhan mulai dari dua tahun biasanya sudah menuntut ibunya untuk belajar misalnya belajar menghitung, membaca serta belajar bernyanyi dan belajar segala hal apa yang ia ingat dalam otaknya, melatih anak membaca diperlukan kesabaran khusus, karena, selain kesabaran, beberapa faktor yang mendukung ia juga akan mempengaruhinya, misalnya pemberian nutrisi serta gizi dalam perkembangan dan pertumbuhan otaknya. Melatih anak belajar membaca bisa ibu terapkan melalui beberapa metode, karena kini anak akan cepat tanggap akibat dari formulasi susu yang mengandung gizi tinggi khususnya dari susu dancow3+ yang membuat si kecil menjadi pintar dan cerdas.
Berikut ini cara mengenalkan serta melatih anak ibu dalam membaca.
Metode Pengenalan huruf
Sebelum tidur merupakan waktu yang tepat untuk ibu dalam pengenalan huruf, karena biasanya anak ketika waktu malam merupakan fase bicara serta menuangkan semua ide dan gagasan yang ada diotaknya dan paling suka jika dia diajak main, berbicara atau ada orang sekitar yang melayani ia dalam pembicaraan anak tersebut.
Nah hal tersebut bisa ibu manfaatkan dalam melatih ia belajar membaca, mengenalkan huruf di mulai dari huruf “a” sampai “z” merupakan fase yang tepat, karena jika otaknya nanti sudah berkembang sesuai dengan usianya, dia akan mengingat apa uang sudah ibu ajarkan tersebut.
Metode pengenalan perkata
Mengenalkan bacaan pada anak bisa dimulai dari hal-hal yang ada didepannya atau di sekelilingnya misalnya, ibu buatkan beberapa gambar di kamar tidurnya dengan menempelkan beberapa gambar seperti gambar buah jeruk kemudian di bawahnya ada tulisan “buah jeruk” metode tersebut bisa di eja-kan kepada anak sampai menjadi sebuah kata dan kalimat yang ia ingat sehingga ia akan berusaha mengingat semua pembelajaran tersebut.
Metode pengenalan kalimat.
Dalam metode ini merupakan anak usia 3 tahun, yang mana dalam membuat dan belajar membacanya diawali dari belajar menulis, anak yang sudah bisa menulis berarti akan bisa membaca, artinya, penerapan metode belajar membaca diawali dari menulisnya. Oleh karena itu buatlah sebuah kalimat yang ibu dikte-kan.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.